Langsung ke konten utama

PENGLOLAAN PESAN DALAM KOMUNIKASI KESHATAN


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pesan adalah setiap pemberitahuan, kata, atau komunikasi baik lisan maupun tertulis, yang dikirimkan dari satu orang ke orang lain. Pesan menjadi inti dari setiap proses komunikasi yang terjalin. Agar pesan dapat diterima dari pengguna satu ke pengguna lain, proses pengiriman pesan memerlukan sebuah media perantara agar pesan yang dikirimkan oleh sumber (source) dapat diterima dengan baik oleh penerima (receiver). Dalam proses pengiriman tersebut, pesan harus dikemas sebaik mungkin untuk mengatasi gangguan yang muncul dalam transmisi pesan, agar tidak mengakibatkan perbedaan makna yang diterima oleh penerima (receiver).
Secara umum, jenis pesan terbagi menjadi dua, yakni pesan verbal dan non- verbal. Pesan verbal adalah jenis pesan yang penyampaiannya menggunakan kata-kata, dan dapat dipahami isinya oleh penerima berdasarkan apa yang didengarnya. Sedangkan, pesan non-verbal adalah jenis pesan yang penyampaiannya tidak menggunakan kata-kata secara langsung, dan dapat dipahami isinya oleh penerima berdasarkan gerak-gerik, tingkah laku, mimik wajah, atau ekspresi muka pengirim pesan.

B.     Rumusan Masalah
  1. Apa saja simbol pesan komunikai non verbal?
  2. Apa saja pemakaian pesan non verbal dalam komunikasi kesehatan?

C.    Tujuan
  1. Untuk mengetahui dan menjelaskan jenis-jenis simbol pesan komunikasi non verbal.
  2. Untuk mengetahui dan menjelaskan pemakaian pesan non verbal dalam komunikasi kesehatan.

BAB II
     PEMBAHASAN  

A.     Simbol Pesan Komuniasi Non Verbal
1.      Kinesik
Komunikasi merupakan suatu proses yang kompleks dan merupakan suatu gejala yang berhubungan dengan menggunakan banyak saluran. Kegiatan berkomunikasi telah menggunakan banyak saluran sensoris setiap manusia sehingga suatu analisis yang lengkap harus dibuat dengan memperhatikan pengunaan saluran tersebut.
Berikut ini adalah tujuh anggapan dasar yang dikemukakan oleh Birdwhistell mengenai teori kinesik, antara lain :
a.       Seperti banyak kejadian alam lainnya, maka tidak ada gerakan tubuh atau suatu pernyataan manusia tanpa membawa arti tertentu dalam konteks penampilan dirinya.
b.      Seperti juga aspek-aspek lain dari perilaku manusia, maka sebenarnya, penampilan tubuh, gerakannya, dan pengungkapannya dalam wajah merupakan suatu pola yang merupakan subyek yang ditelaah secara sistematis.
c.       Sebagaimana juga adanya kemungkinan bahwa pemahaman gerak tubuh itu sebagiannya dapat diterangkan secara biologis namun dengan cara lainpun sistimatik gerak tubuh anggota suatu masyarakat tertentu juga bisa diterangkan sebagai suatu fungsi dari sistem sosial yang dimiliki suatu kelompok tertentu.
d.      Aktivitas tubuh yang nyata seperti aktivitas gelombang suara yang didengar, secra sistematis mempengaruhi perilaku orang lain yang menjadi anggota suatu kelompoknya.
e.       Demikian juga masih ada cara lain yang dipertunjukkan seorang sebagai perilaku maka hal itupun bisa diterangkan melalui suatu penyelidikan fungsi komunikasinya.

f.       Suatu pengertian sebenarnya ditaraik dari fungsi-fungsi perilaku seseorang dan apa yang dilaksanakannya, ini merupakan suatu penyelidikan juga.
g.      Sebagian sistem biologis dan pengalaman hidup yang khusus dari setiap orang akan memberikan kontribusinya pada unsur-unsur ideosinkratik pada sistem kinesik yang dimilikinya.
Ada pendapat bahwa kinesik sebenarnya merupakan suatu abstraksi dari proses penggantian ciri-ciri suatu sistem psikologis pengelompokkan gerakan-gerakan yang berhubungannyata dengan proses komunikasi dan sistem interaksi dari kelompok sosial. Paling tidak ada kira-kira 1000 gerakan tubuh yang dapat diamati dalam periode penyelidikan dari Birdwhistell sehingga ia memastikan bahwa semua gerakan itu mempunyai fungsi tertentu dalam komunikasi.
Beberpa gerakan disebutnya dengan kines. Suatu kine sebenarnya merupakan abstraksi dari arah perilaku seseorang diwariskanoleh kelompoknya kepada orang lain dalam satu kelompok yang sama, yang menggambarkan perilaku berbeda dengan kelompok yang lain. Dengan kata lain, suatu arah atau maksut gerakan atau posisi seseorang menentukan pula keberadaan orang itu.
Gerakan dari mata ataupun tangan merupakan contoh dari apa yang disebut kines. Dan kines akhirnya dapat dibedakan dari suatu kelompok budaya dengan kelompok budaya yang lainnya. Kines yang dikelompokkan disebut dengan kinemes yang sekaligus menggambarkan perbedaaan dalam fungsi komunikasinya. Suatu kombinasi yang rumit dari kinemes melalui gerakkan tubuh disebut kinemorph.  Kinesik dapat dipergunakan dalam tiga tingkatan, antara lain :
a.       Prekinesik, merupakan studi psikologis dari aktivitas gerakan tubuh sebagai bagian dari kenyataan sosialnya. Ini merupakan tanda pendahuluan untuk menganalisis perilaku komunikasi.
b.      Mikrokinesik, merupakan studi tentang analisis unit-unit perilaku.
c.       Kinesik sosial, merupakan studi perilaku dalam konteks dan bangunan kinesik dalam kenyataan komunikasi.
2.      Proksemik
Proksemik adalah yang berhubungan dengan keadaan diri dalam lingkungan. Dalam bidang komunikasi, proksemik meliputi keterkaitan individu dengan lingkungan atau ruang, seperti penggunaan ruangan, pengaturan peralatan dan perlengkapan ruangan (misalnya, penempatan furniture), pengaturan posisi tempat duduk, atau jarak antara komunikator dengan komunikan.
Posemik adalah studi yang mempelajari posisi tubuh dan jarak tubuh (ruang antar tubuh sewaktu orang berkomunikasi antarpersonal). Adalah Edward T.Hall sebagai bapak dari studi prosemik yang mengenalkan teori ini.
Proksemik menurut Hall adalah bentuk lain untuk menjelaskan hubungan antara pengamatanya dan teori tentang bagaimana seseorang menggunakan ruang yang khusus dalam kebudayaan dan kebiasaan untuk berkomunikasi antarpersonal. Sebuah definisi khusus lagi tentang proksemik adalah studi tentang bagaiman seorang secara tidak sadar terlibat dalam struktur ruang atau jarak fisik antara manusia sebagai sesuatu keteraturan, tertib pergaulan setiap harinya. Konsep ini sebenarnya konsep yang dianalogikan dari studi-studi para arsitek wilayah perkotaan tentang bagaimana pengamanan suatu kota sebagai pemukiman.
3.      Haptik
Haptic sering disebut Zero Proxemic artinya tidak ada lagi jarak diantara dua orang saat berkomunikasi. Atas dasar itu ada ahli komunikasi non verbal yang mengatakan haptic sama dengan menepuk, meraba-raba, memegang, mengelus. Hepatic mengomunikasikan relasi anda dengan seseorang . hepatic ditentukan oleh 3 faktor :
a.       Derajat atraksi dan kesukaan, seseorang cenderung atau suka memegang seseorang atau suatu obyek yang ia sukai. Orang tersebut lebih suka memegang atau mengambil suatu barang yang menarik dan sebaliknya.
b.      Derajat kekeluargaan/kekerabatan, seseorang sering menghiraukan jarak fisik dengan seseorang yang sangat dekat dengannya, yang dianggap sebagai anggota keluarga atau sahabat akrab. Karena kedekatan pesikologi itulah maka seseorang lebih berani mencubit, menepuk lengan dan bahu, mencium dahi atau pipi.
c.       Kekuasaan dan status, misalnya hubungan antara atasan dan bawahan. Mereka yang tergolong pada kelompok atasan sering menghindari diri dari peganggan bawahannya.
4.      Paralinguistik
Paralinguistik adalah studi tentang penggunaan suara dan vokalisasi (misalnya membesarkan dan mengecilkan suara). Adalah Trager yang memperkenalkan mengenai teori paralinguistik.
Paralinguistik adalah jenis komunikasi yang berkaitan dengan cara bagaimana seseorang mengucapkan atau menyampaikan pesan. Paralinguistik dapat menunjukkan bagaimana suatu pembicaraan disampaikan sekaligus menunjukkan tentang keadaan emosi dan sikapnya. Di sini ada beberapa isyarat vokal yang dapat disimak oleh pendengarnya, antara lain meliputi tingkat suara atau intonasi suara dan lancar tidaknya
berbicara.
Paralinguistik merupakan batas antara interaksi verbal dengan non-verbal. Trager membagi tanda-tanda paralinguistik atas empat bentuk, yaitu :
a.       Kualitas suara, termasuk tanda-tanda tinggi atau rendahnya suatu letupan suara, kualitas dari tekanan (keras, lembut, serius, santai) dan irama tertentu.
b.      Ciri-ciri vokal, termasuk bunyi suara waktu orang sedang tertawa, menangis, berteriak, menguap, meludah, mengisap sesuatu.
c.       Pembatasan vokal, misalnya ragam yang terlihat dalam setiap kata dan frase.
d.      Pemisahan vokal, termasuk faktor-faktor yang mengandung irama yang mempunyai kontribusi tahap pembicaraan.
5.      Artifak
Artefak dalam komunikasi non verbal dengan berbagai benda material disekitar, kita dapat menduga status sosial seseorang dari pakaian atau kendaraan yang merekai gunakan.
6.      Logo dan Warna
Beberapa unsur yang perlu diperhatikan ketika kita menciptakan logo :
a.       Penggunaan warna
b.      Ukuran
c.       Multimedia
d.      Animasi adalah proses kerja perancang untuk membuat variasi symbol atau logo.
7.      Tampilan Fisik Tubuh
Salah satu keutamaan pesan atau informas kesehatan adalah persuasive, artinya bagaimana kita merancang pesan sedemikian rupa sehingga mampu mempengaruhi orang lain agar mereka dapat mengetahui informasi, menikmati informasi, memutuskan untuk membeli atau menolak produk. Dalam komunikasi kesehatan baik komunikasi antar pribadi maupun komunikai kelompok kita merancang pesan non verbal yang disukai audiens. Teliti kebudayaan audiens sebelum merancang pesa non verbal baik rancangan pesan yang ditampilkan langsung dalam komunikasi antar personal atau digambarkan diatas kertas, dicetak dipamflet, atau dipindahkan ke video. Pesan non verbal turut mempengaruhi penerimaan pesan audiens.

B.     Pemakaian Pesan Verbal Dalam Komunikasi Kesehatan
Memahami dan memakai pesan verbal artinya pesan – pesan disampaika dalam bentuk verbal berupa kata – kata yang diucapkan (vokal), defitulis (visual).
1.      Penggunaan Bahasa Secara Pragmatis
Seorang komunilator kesehatan hendalah memperhatikan kebiasaan dan kepraktisan bahasa dikalangan ibu-ibu desa yang berkunjung dipuskesmas, bapak-bapak nelayan dipantai, para gadis dipasar umum, orang-orang yang dalam perjalana dan lain-lain.
2.      Variasi Bahasa
Dalam komunikasi kesehatan , apalagi dalan situasi antar budaya, hendaklah kita memperhatikan beberapa variasi bahasa yang bersumber pada:
a.       Dialek, masing- masing daerah mempunyai dialek untuk menerangkan kata atau istilah local.
b.      Aksen, menunjukan tekanan dalam ucapan bahasa lain.
c.       Jargon, sebuah unit kata-kata atau istilah yang diperlukan oleh mereka yang sama profesi atau penyalamannya.
d.      Argot, adalah bahasa khusus yang digunakan suatu kelompok untuk mendefinisikan batas-batas kelompok mereka dengan orang lain. Contoh, dikalangan anak-anak sering menggunakan bahasa khusus yang hanya dimerngerti dikalangan mereka. Seperti, kapan saya bisa datang kerumah kamu ? (kaken saken daken kekekn ruken kaken?)
3.      Berbahasa Pada Saat Yang Tepat
Menurut Ohoiwutun anda harus memperhatikan :
a.       Kapan orang berbicara, misalnya seseorang yang lebih muda mendengarkan lebig banyak dari pada orang yang lebih tua, orang yang lebig tua berbicara lebih banyak daripada orang yang lebih muda.
b.      Apa yang dikatakan, misalnya dengan strategi betanya atau bercerita.
c.       Kecepatan dan jeda berbicara, yaitu pengaturan kendali berbicara menyangkut tingkat kecepatan dan istirahat sejenak dalam berkomunikasi antara dua pihak.
d.      Hal memperhatikan, dalam berkomunikai memperhaikan adalah melihat bukan sekedar memperhatikan.
e.       Gaya kaku atau puitis, Ohoiwatun meulis jika anda membandingkan bahasa Indonesia yang digunakan pada awal brdirinya Negara ini dengan gaya yang dipakai dewasa ini berbeda. Bahasa Indonesia tahub 1950-an lebih kaku, gaya bahasa sekarang lebih dinamis, lebih banyak kata.
f.       Bahasa tidak langsung, biasanya tidak langsung didahului oleh basa basi dan bahasa simbolik.
4.      Struktur Pesan
Ditunjukan dengan :
a.       Pola penyimpulan (tersirat atau tersurat)
b.      Pola urutan argumentasi (mana yang lebih dahulu)
c.       Argumetasi (disenangi aau tidak disenangi), pola obyektivitas (satu sisi atau dua sisi)
5.      Gaya Bahasa
Gaya bahasa merupakan variasi linguistic dalam penyampaian pesan dengan :
a.       Pengulangan.
b.      Mudah dimengerti.
c.       Perbendaharaan kata.
d.      Kemampuan mengunakan gaya bahasa.
Komunikator juga diharapkan mempunyai kemampuan untuk menggunakan gaya bahasa (Use Stylistic Devices) misalnya :
1)      Semile, menerangkan suatu iformasi dengan kata bagai atau seperti. Contoh, tingkah laku penderita rabies bagai anjing kelaparan yang ganas dan sangar.
2)      Metafora, pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya melaikan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan. Contoh, pemuda adalah tulang punggung bangsa, alira uang dalam bisnis adalah darah segar bagi tubuh perusahaan.
3)      Personifikasi, perumpamaan atau perlambangan benda mati sebagai orang atau manusia. Contoh, hati-hati rahasia bisnis yang kita bicarakan ini disaksikan oleh dinding yang mengelilingi kita.
4)      Hiperbola, ucapan (ungkapan, pernyataan) kiasan yang sibesar-besarkan (berlebihan) dimaksudkan untuk memperoleh efek. Contoh, jumlah yang dimliki orang kaya itu tidak akan habis memberikan makan penduduk desa ini selama tujuh turunan.
5)      Repetitive, adalah pengulangan kata atau kalimat untuk menunjukan betapa pentingnya suatu gagasan. Contoh, jangan lupa mencuci dengan surf pakai jeruk nipis, surf pakai jeruk nipis, surf pakai jeruk nipis, surf pakai jeruk nipis….
6)      Antithesis, memberikan kontras terhadap dua ide. Contoh, jurang antara kaya dan miskin sama dengan langit dan bumi.
6.      Daya Tarik Pesan
Yang dimaksud dengan daya tarik pesan (massage appeals) mengacu pada motif-motif pesikologi yang dikandung pesa, kaitu :
a.       Rasional emosional
Rasional adalah rancangan pesan yang menjelaskan suatu informasi secara rasional sesuai dengan syarat-syarat yang seharusnya, misalnya syarat ilmu kesehatan, dll.  Contoh karena penyakit ini disebabkan oleh virus maka tidak bisa diobati, penyakit ini akan sembuh sendiri yg dalam istilah medis disebut self limited disease. Menurutnya yang bisa dilakukan terhadap penyakit ini adalah melakukan pengobatan sesuai dengan gejala-gejala penyakit atau simthomatis. Misalnya ketika penderita mengalami batuk diberi obat batuk.
Emosional adalah rancangan pesan yang menjelaskan suatu informasi secara emosional sehingga menggugah emosi audiens. Contoh, merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin. Jika bapak tetap merokok berarti bapak membunuh diri, kasihan anak-anak dan istri apalagi kalau bapak jadi impoten, maka rumah tangga bapak bakal tidak bahagia.
b.      Daya tarik ketakutan (Fear appeals)

Misalnya bagaimana hubungan pembantu dengan anak-anak ketika orang tua tidak berada dirumah. Hal ini akan mendorong para orang tua sibuk untuk meluangkan waktu lebih banyak untuk anak-anaknya.
c.       Daya tarik ganjaran (reward appeals)
Misalnya pasta gigi memberikan iming-iming bagi pembeli dengan hadiah jutaan rupiah setelah mengumpulkan sejumlah bungkus tertentu. Jadi orang dipersuasi untuk membeli produk  bukan karena dia butuh produk terseb tetapi karena dia ingin mendapatkan hadiah dari membeli produk itu.




DAFTAR PUSTAKA

       4 November 2017

fitrika.2012.”proksemik kinesik wajah dan wajahhttp://fitrika1127.blogspot.co.id/2012/05/proksemik-kinesik-wajah-dan.html. Akses 4 November 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESENSI BUKU NOVEL R (Raja, Ratu & Rahasia)

IDENTITAS BUKU Judul                :       R (Raja, Ratu & Rahasia) Penulis             :       Wulanfadi Penerbit           :       Best Media   PT. MELVENA MEDIA IDONESIA Tahun Terbit    :       2016 Cetakan           :       4 ISBN               :       978-602-6940-261 Tebal                :       388 TENTANG PENULIS Wulan Fadila Fatia adalah seorang perempuan kelahiran tahun 1999 dan dersekolah di SMPN 68 Jakarta Selatan...

IKLAN DALAM KOMUNIKAI KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Iklan adalah informasi yang isinya membujuk khalayak banyak atau orang banyak supaya tertarik kepada barang atau jasa yang ditawarkan. Dengan kata lain, iklan memberitahu kepada banyak orang mengenai barang dan jasa yang dijual, dipasang di media massa seperti kran dan majalah atau di tempat-tempat umum.    Ada sesuatu yang paling penting dalam setiap aktivitas “iklan kesehatan”, yakni memasarkan informasi tentang barang atau jasa mengenai ikhwal kesehatan, dan aktivitas ini merupakan pekerjaan komunikasi. Iklan merupakan kunci sukses dalam komunikasi kesehatan, termasuk bisnis kesehatan dengan audiens yang mungkin juga para pelanggan sebuah produk. B.      Rumusan Masalah Apa definisi iklan ? Apa pentingnya iklan dalam kesehatan ? Apa saja jenis-jenis iklan ? Apa fungsi iklan kesehatan ? Bagaimana merencanakan iklan kesehatan ? Apa dampak sosial dan legal iklan k...

KOMPUTER GENERASI PERTAMA SAMPAI GENERASI KE EMPAT

Komputer Generasi Pertama Sampai Generasi ke Lima A. Komputer Generasi Pertama Tahun 1946 – 1959             Komputer pertama kali ditemukan oleh Charles Babbage, kecerdasannya logika matematikanya yang sangat sepesial membuatnya mampu menciptakan sebuah mesin yang dia sebut dengan nama Analytical Engine pada tahun 1882, sebuah mesin yang berfungsi sebagai alat perhitungan-perhitungan umum. Beberapa tahun kemudian munculah John V. Atanasoff dengan komputer rancangannya Atanasoff-Berry Computer (ABC) pada tahun 1937 yang kemudian dianggap resmi menjadi komputer elektronik pertama. Selang beberapa tahun kemudian munculah ENIAC ( Electronic Numerical Integrator and Computer) yang di perkenalkan oleh John Mauchly dan J. Presper Eckert. Tetapi komponen yang digunakan pada komputer – komputersebutter   tidak sama dengan komponen-komponen yang digunakan pada komputer sekarang ini. Computer generasi kesatu : 1.       Colas...